Untuk memastikan NVR (Network Video Recorder) Anda tidak diretas, penting untuk mengimplementasikan langkah-langkah keamanan yang kuat dan konsisten. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk melindungi NVR Anda:
1. Ubah Kredensial Default
- Ganti Nama Pengguna dan Kata Sandi Default: Segera setelah pemasangan, ubah nama pengguna dan kata sandi default ke sesuatu yang lebih kuat dan unik.
- Gunakan Kata Sandi Kuat: Pastikan kata sandi mengandung kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol.
2. Perbarui Firmware Secara Teratur
- Periksa Pembaruan Firmware: Sering-seringlah memeriksa pembaruan firmware dari produsen NVR.
- Instal Pembaruan Segera: Terapkan pembaruan firmware segera setelah tersedia untuk menutup kerentanan keamanan yang diketahui.
3. Konfigurasi Jaringan yang Aman
- Batasi Akses Internet: Hindari membuka port NVR ke internet. Jika perlu, gunakan layanan seperti VPN untuk akses jarak jauh yang aman.
- Gunakan IP Static dan DHCP Reservasi: Berikan alamat IP tetap untuk NVR Anda untuk memudahkan pengelolaan dan monitoring.
4. Nonaktifkan Layanan yang Tidak Diperlukan
- Matikan Telnet dan FTP: Nonaktifkan layanan seperti Telnet dan FTP jika tidak diperlukan karena mereka tidak aman.
- Aktifkan SSL/TLS: Gunakan protokol yang aman seperti HTTPS dan SFTP untuk komunikasi.
5. Gunakan Firewall dan VPN
- Konfigurasi Firewall: Gunakan firewall untuk membatasi akses ke NVR hanya dari IP yang dipercaya.
- Gunakan VPN: Untuk akses jarak jauh, gunakan VPN untuk membuat saluran komunikasi yang aman.
6. Pisahkan Jaringan Kamera dan NVR
- VLAN atau Subnet Terpisah: Pisahkan jaringan kamera dan NVR dari jaringan utama menggunakan VLAN atau subnet yang berbeda.
- Isolasi Jaringan: Isolasi jaringan kamera/NVR dari jaringan bisnis utama untuk membatasi potensi penyebaran jika terjadi kompromi.
7. Aktifkan Peringatan dan Monitor Log
- Aktifkan Notifikasi: Aktifkan peringatan untuk aktivitas yang mencurigakan atau upaya login yang gagal.
- Monitor Log Secara Berkala: Periksa log akses dan aktivitas pada NVR secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda serangan.
8. Edukasi dan Pelatihan
- Latih Pengguna: Pastikan semua pengguna memahami pentingnya keamanan siber, penggunaan kata sandi yang kuat, dan cara mengenali aktivitas mencurigakan.
- Kesadaran Keamanan: Tingkatkan kesadaran tentang ancaman keamanan dan praktik terbaik melalui pelatihan reguler.
9. Backup Konfigurasi dan Data
- Cadangkan Konfigurasi: Secara berkala backup konfigurasi NVR sehingga bisa dengan mudah dipulihkan jika terjadi serangan.
- Backup Data Rekaman: Cadangkan data rekaman video ke lokasi penyimpanan yang aman dan terpisah dari NVR.
10. Audit Keamanan Berkala
- Lakukan Audit Keamanan: Secara berkala lakukan audit keamanan terhadap sistem dan konfigurasi NVR.
- Penetration Testing: Jika memungkinkan, lakukan penetration testing untuk mengidentifikasi dan menutup celah keamanan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko NVR diretas dan memastikan keamanan sistem pengawasan Anda.
0 Komentar
❌ It is forbidden to copy and re-upload this Conten Text, Image, video recording ❌
➤ For Copyright Issues, business cooperation (including media & advertising) please contact : ✉ hcid.org@gmail.com
✉ Copyright@hcid.org