Perbedaan EDR (Endpoint Detection and Response) vs Antivirus
Meskipun baik EDR maupun antivirus memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk melindungi perangkat endpoint dari ancaman siber, keduanya memiliki pendekatan, fitur, dan kemampuan yang berbeda dalam mengidentifikasi dan mengatasi ancaman. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara EDR dan Antivirus:
1. Pendekatan Deteksi
- Antivirus:
- Antivirus biasanya mengandalkan deteksi berbasis tanda tangan (signature-based detection). Artinya, antivirus memeriksa file dan program untuk melihat apakah ada kecocokan dengan tanda tangan malware yang sudah diketahui.
- Sebagian besar antivirus juga memiliki kemampuan deteksi berbasis heuristik untuk mengenali perilaku atau pola yang mencurigakan, meskipun ini terbatas.
- EDR:
- EDR menggunakan deteksi berbasis perilaku (behavioral-based detection) dan analisis lebih mendalam untuk mendeteksi ancaman. Ini mencakup teknik seperti analisis perilaku, pembelajaran mesin, dan deteksi anomali yang bisa mengidentifikasi ancaman yang belum dikenali atau yang belum memiliki tanda tangan.
- EDR tidak hanya mendeteksi ancaman yang sudah dikenal, tetapi juga ancaman yang baru atau yang menggunakan teknik evasi (seperti fileless malware).
2. Kemampuan Respons terhadap Ancaman
- Antivirus:
- Antivirus berfungsi untuk mendeteksi dan menghapus malware yang terdeteksi di endpoint, tetapi sering kali memiliki kemampuan respons terbatas. Biasanya, antivirus hanya bisa mengkarantina atau menghapus file berbahaya.
- Respons antivirus lebih bersifat reaktif, artinya ia baru bertindak setelah ancaman terdeteksi.
- EDR:
- EDR tidak hanya mendeteksi ancaman, tetapi juga memberikan kemampuan untuk merespons secara otomatis terhadap ancaman dengan tindakan seperti mengisolasi perangkat yang terinfeksi, memblokir akses ke file berbahaya, atau bahkan memutuskan koneksi jaringan untuk menghentikan penyebaran serangan.
- EDR memungkinkan tim keamanan untuk merespons insiden secara proaktif dan dalam waktu yang lebih cepat untuk meminimalkan kerusakan.
3. Pemantauan dan Visibilitas
- Antivirus:
- Antivirus lebih fokus pada deteksi dan pencegahan serangan malware pada endpoint. Pemantauan umumnya terbatas pada aktivitas yang berkaitan dengan file dan program yang ada di perangkat.
- Visibilitasnya terbatas pada deteksi ancaman yang terkait dengan perangkat yang diinstal, dengan laporan terbatas tentang ancaman atau insiden yang terjadi.
- EDR:
- EDR memberikan visibilitas yang lebih luas terhadap aktivitas endpoint secara menyeluruh, termasuk aplikasi yang dijalankan, proses sistem, komunikasi jaringan, dan perubahan konfigurasi.
- EDR memantau semua aktivitas yang terjadi di perangkat endpoint secara real-time, memungkinkan tim keamanan untuk melihat gambaran lengkap dari ancaman atau serangan yang terjadi, serta untuk melakukan penyelidikan mendalam.
4. Kemampuan Forensik dan Analisis Pasca-Insiden
- Antivirus:
- Antivirus umumnya tidak memiliki kemampuan analisis pasca-insiden yang mendalam. Jika terjadi serangan, antivirus mungkin hanya dapat memberikan laporan sederhana mengenai malware yang terdeteksi dan dihapus.
- EDR:
- Salah satu kekuatan utama EDR adalah kemampuannya dalam penyelidikan dan forensik digital. EDR memungkinkan tim keamanan untuk melakukan analisis mendalam setelah insiden terjadi, seperti melacak jalur serangan, menganalisis bagaimana serangan dimulai, dan mengidentifikasi titik-titik rentan dalam sistem.
- EDR menyimpan log data yang lebih lengkap dari aktivitas endpoint, yang dapat digunakan untuk analisis forensik dan untuk memahami lebih dalam bagaimana ancaman bekerja.
5. Skalabilitas dan Fleksibilitas
- Antivirus:
- Antivirus cenderung lebih sederhana dan mudah diimplementasikan, namun sering kali hanya fokus pada perlindungan dasar dari virus dan malware.
- Fitur antivirus umumnya terbatas, dan meskipun beberapa antivirus menyediakan pemantauan tambahan, mereka tidak sekomprehensif EDR.
- EDR:
- EDR lebih scalable dan dirancang untuk digunakan dalam lingkungan yang lebih kompleks dengan lebih banyak endpoint. EDR memberikan lebih banyak kustomisasi dan kemampuan penyesuaian untuk memenuhi kebutuhan keamanan organisasi yang lebih besar.
- EDR dapat berintegrasi dengan sistem keamanan lain, seperti SIEM (Security Information and Event Management) dan firewall, untuk memberikan solusi keamanan yang lebih komprehensif.
6. Jenis Ancaman yang Dapat Didedeksi
- Anti Virus:
- Antivirus lebih efektif dalam mendeteksi ancaman yang sudah diketahui , seperti malware, virus, dan trojan. Ia bergantung pada pembaruan tanda tangan untuk mendeteksi ancaman baru.
- Namun, antivirus kurang efektif dalam mendeteksi ancaman yang lebih canggih, seperti serangan fileless , ransomware yang tersembunyi, atau serangan yang menghindari deteksi tanda tangan.
- EDR:
- EDR lebih efektif dalam mendeteksi ancaman canggih , termasuk serangan fileless , ransomware, teknik evasi, dan serangan berbasis perilaku yang tidak bergantung pada tanda tangan.
- EDR mampu mendeteksi ancaman yang lebih halus atau yang beradaptasi dengan cepat, termasuk yang menggunakan te
7. Fitur Perlindungan Endpoint
- Anti Virus:
- Antivirus lebih berfokus pada perlindungan malware , dengan deteksi berbasis tanda tangan dan beberapa fitur pelindung tambahan, seperti perlindungan terhadap email phishing atau penutupan port berbahaya.
- EDR:
- EDR menyediakan perlindungan endpoint yang lebih komprehensif , mencakup deteksi ancaman berbasis perilaku, isolasi perangkat, respons otomatis, forensik, dan pelaporan lebih mendalam.
Kesimpulan:
- Antivirus adalah solusi dasar untuk melindungi perangkat dari malware yang sudah dikenal dan ancaman sederhana, sedangkan EDR adalah solusi yang lebih maju untuk mendeteksi dan merespons ancaman yang lebih canggih, termasuk serangan yang belum dikenal, serta memberikan visibilitas dan kontrol lebih lanjut atas perangkat endpoint.
- EDR lebih komprehensif , menawarkan kemampuan deteksi berbasis perilaku, respons otomatis, dan analisis pasca-insiden yang mendalam, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk organisasi yang memerlukan keamanan tingkat lanjut dan perlindungan terhadap ancaman yang semakin berkembang.
Untuk informasi lebih lanjut tentang perbedaan EDR dan antivirus, kunjungi HCID.WIKI .
0 Komentar
❌ It is forbidden to copy and re-upload this Conten Text, Image, video recording ❌
➤ For Copyright Issues, business cooperation (including media & advertising) please contact : ✉ hcid.org@gmail.com
✉ Copyright@hcid.org