Cara kerja EDR (Endpoint Detection and Response) dapat dijelaskan melalui beberapa langkah utama yang melibatkan pemantauan, deteksi, respons, dan penyelidikan ancaman yang terjadi pada perangkat endpoint (seperti laptop, desktop, atau perangkat mobile). Berikut adalah penjelasan mengenai bagaimana EDR berfungsi dalam menjaga keamanan endpoint:
1. Pemantauan Endpoint Secara Real-Time
- Deskripsi: EDR dimulai dengan pemasangan agent di setiap perangkat endpoint yang terhubung ke jaringan. Agent ini bertugas untuk memantau segala aktivitas yang terjadi pada perangkat secara terus-menerus, termasuk aplikasi yang dijalankan, file yang dibuka, jaringan yang digunakan, dan konfigurasi sistem.
- Cara Kerja: Setiap kali perangkat endpoint melakukan aktivitas, agent EDR merekam informasi terkait dan mengirimkannya ke server pusat untuk dianalisis. Data ini meliputi perilaku pengguna, interaksi dengan file, akses aplikasi, dan komunikasi jaringan.
2. Pengumpulan Data dan Analisis
- Deskripsi: Data yang dikumpulkan oleh agent dari endpoint diproses dan dianalisis menggunakan teknik deteksi yang canggih, seperti analisis berbasis tanda tangan (signature-based), analisis perilaku (behavioral analysis), dan pembelajaran mesin (machine learning).
- Cara Kerja: EDR membandingkan data yang terkumpul dengan basis data ancaman yang sudah dikenal (misalnya, tanda tangan malware) dan menganalisis pola perilaku yang tidak biasa, seperti eksekusi file yang mencurigakan atau aplikasi yang berjalan tanpa izin.
3. Deteksi Ancaman
- Deskripsi: EDR menggunakan metode analisis canggih untuk mendeteksi ancaman yang terjadi. Ini melibatkan deteksi ancaman yang dikenal (seperti malware atau virus) serta ancaman yang tidak dikenal menggunakan analisis perilaku dan heuristik.
- Cara Kerja: Ketika perilaku perangkat endpoint terdeteksi tidak sesuai dengan pola yang diharapkan, seperti perilaku aneh yang mengarah pada potensi serangan (misalnya, malware yang mencoba mengenkripsi file), EDR memberi tahu administrator tentang potensi ancaman.
4. Respons Terhadap Ancaman
- Deskripsi: Begitu ancaman terdeteksi, EDR dapat merespons secara otomatis untuk mengurangi dampak serangan. Respons ini bisa berupa pengisolasi perangkat yang terinfeksi, pemblokiran akses ke file yang berbahaya, atau pemutusan koneksi jaringan untuk mencegah penyebaran serangan lebih lanjut.
- Cara Kerja: Dalam beberapa kasus, EDR secara otomatis mengambil tindakan seperti mengisolasi perangkat yang terinfeksi atau memblokir file berbahaya. Tindakan ini bisa terjadi dalam hitungan detik setelah ancaman terdeteksi, mengurangi waktu respons dan meminimalkan kerusakan.
5. Penyelidikan Insiden dan Forensik
- Deskripsi: Setelah respons terhadap ancaman diambil, EDR menyediakan kemampuan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap insiden yang terjadi. Alat forensik ini memungkinkan tim keamanan untuk menganalisis lebih dalam jalur serangan, sumber ancaman, dan dampaknya.
- Cara Kerja: EDR menyediakan log dan data yang bisa dianalisis oleh tim keamanan untuk melacak bagaimana serangan bisa terjadi, dari mana asalnya, dan bagian mana dari jaringan atau sistem yang terdampak. Ini memungkinkan pemulihan yang lebih cepat dan tindakan pencegahan di masa depan.
6. Pelaporan dan Pemberitahuan
- Deskripsi: EDR mengirimkan laporan tentang status sistem dan ancaman yang terdeteksi kepada administrator. Pemberitahuan ini sering kali disertai dengan rekomendasi atau langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi masalah keamanan.
- Cara Kerja: Ketika ancaman terdeteksi, sistem EDR memberi pemberitahuan secara real-time kepada tim keamanan melalui dashboard atau aplikasi pelaporan. Ini memberi mereka gambaran menyeluruh tentang status endpoint dan langkah yang perlu diambil selanjutnya.
7. Peningkatan Berkelanjutan (Continuous Improvement)
- Deskripsi: EDR menggunakan data yang dikumpulkan dan ancaman yang terdeteksi untuk memperbaiki algoritma dan deteksi di masa depan.
- Cara Kerja: Dengan menggunakan teknik pembelajaran mesin dan analisis tren, EDR meningkatkan kemampuannya untuk mendeteksi ancaman baru dengan lebih baik. Ini memungkinkan EDR beradaptasi dengan ancaman yang terus berkembang dan memberikan perlindungan yang lebih baik dalam jangka panjang.
Kesimpulan:
EDR bekerja dengan cara yang sangat komprehensif dan berlapis untuk memberikan perlindungan terhadap perangkat endpoint. Mulai dari pemantauan aktivitas perangkat, analisis ancaman, respons otomatis, hingga penyelidikan insiden dan pelaporan, EDR berperan penting dalam mengidentifikasi dan mengatasi ancaman keamanan dengan cepat. Teknologi ini memungkinkan organisasi untuk lebih siap menghadapi potensi serangan dan menjaga keamanan data dan sistem mereka. Untuk informasi lebih lanjut tentang cara kerja EDR, kunjungi HCID.WIKI.
0 Komentar
❌ It is forbidden to copy and re-upload this Conten Text, Image, video recording ❌
➤ For Copyright Issues, business cooperation (including media & advertising) please contact : ✉ hcid.org@gmail.com
✉ Copyright@hcid.org