penyedia layanan internet (ISP)


Internet
yang disediakan oleh penyedia layanan internet (ISP) berasal dari jaringan global yang dikenal sebagai Internet Backbone. Ini adalah infrastruktur utama yang menghubungkan berbagai jaringan di seluruh dunia. Berikut adalah penjelasan rinci tentang bagaimana internet sampai ke ISP dan kemudian ke pengguna akhir:

1. Internet Backbone

Internet Backbone adalah jaringan utama yang terdiri dari koneksi serat optik berkecepatan tinggi yang menghubungkan pusat-pusat data besar di seluruh dunia. Backbone ini biasanya dioperasikan oleh perusahaan telekomunikasi besar atau penyedia infrastruktur global seperti AT&T, Level 3 Communications, NTT, atau Tata Communications.

  • Serat Optik: Sebagian besar backbone internet menggunakan kabel serat optik yang ditanam di bawah tanah atau di dasar laut untuk mentransmisikan data. Serat optik memiliki kecepatan transfer yang sangat tinggi, memungkinkan data bergerak sangat cepat melintasi benua dan samudra.

  • Submarine Cables (Kabel Bawah Laut): Koneksi antar negara atau benua sering kali menggunakan kabel bawah laut. Kabel-kabel ini menghubungkan berbagai titik di dunia dan merupakan tulang punggung global untuk jaringan internet.

2. Tier 1 Providers (Penyedia Tier 1)

Di atas Internet Backbone, terdapat penyedia layanan Tier 1, yang merupakan perusahaan besar yang memiliki dan mengoperasikan bagian dari backbone. Mereka tidak perlu membeli akses internet dari siapa pun karena mereka sudah terkoneksi langsung dengan backbone global. Penyedia ini biasanya menghubungkan langsung dengan jaringan lain dan melakukan peering (berbagi lalu lintas internet) dengan penyedia Tier 1 lainnya.

Contoh penyedia Tier 1 antara lain:

  • AT&T
  • NTT Communications
  • Level 3 Communications
  • Tata Communications

3. Tier 2 Providers (Penyedia Tier 2)

ISP di suatu negara atau wilayah sering kali adalah penyedia Tier 2. Mereka tidak memiliki backbone sendiri tetapi membeli konektivitas internet dari penyedia Tier 1. Penyedia Tier 2 kemudian mendistribusikan koneksi ini kepada ISP lokal atau langsung kepada pengguna.

Penyedia Tier 2 dapat melakukan:

  • Peering dengan jaringan lain untuk bertukar data secara langsung.
  • Transit dari penyedia Tier 1, di mana mereka membayar untuk koneksi ke backbone.

4. Penyedia Layanan Internet (ISP)

ISP adalah penyedia layanan internet yang dikenal oleh publik, seperti Telkom Indonesia (IndiHome), XL, Biznet, First Media, dan lainnya di Indonesia. Mereka membeli konektivitas internet dari penyedia Tier 2 atau langsung dari penyedia Tier 1 dalam beberapa kasus. ISP kemudian mengelola jaringan lokal mereka dan mendistribusikan koneksi internet kepada pelanggan akhir, baik itu bisnis, rumah tangga, atau pengguna individu.

  • Koneksi ke Backbone: ISP memiliki infrastruktur yang menghubungkan mereka ke internet backbone melalui Tier 1 atau Tier 2. Mereka menggunakan kabel serat optik, tower komunikasi, atau satelit untuk menghubungkan jaringan mereka dengan backbone global.

  • Infrastruktur Lokal: ISP membangun jaringan lokal seperti kabel serat optik, kabel koaksial, atau jaringan wireless (misalnya 4G/5G) untuk menghubungkan pelanggan mereka ke internet. Dari sinilah internet sampai ke rumah atau perangkat pengguna.

5. Distribusi ke Pelanggan

ISP menyediakan koneksi internet kepada pelanggan akhir melalui berbagai teknologi:

  • DSL (Digital Subscriber Line): Menggunakan saluran telepon untuk menyediakan internet, walaupun kecepatannya lebih rendah dibandingkan dengan serat optik.
  • Serat Optik (Fiber Optic): Metode tercepat untuk menyediakan internet ke pelanggan, menggunakan kabel serat optik yang memiliki kapasitas dan kecepatan sangat tinggi.
  • Kabel Koaksial: ISP juga dapat menggunakan kabel TV koaksial untuk menyediakan layanan internet.
  • Jaringan Wireless: Untuk daerah yang sulit dijangkau dengan kabel, ISP menggunakan jaringan seluler (4G/5G) atau satelit untuk menyediakan koneksi internet.

6. Bagaimana Data Bergerak

Data yang dikirim dan diterima melalui internet, seperti saat membuka website, streaming video, atau mengirim email, bergerak melalui lapisan jaringan:

  • Pengguna mengirim permintaan melalui perangkat (PC, ponsel) melalui modem atau router yang disediakan ISP.
  • ISP mentransmisikan data melalui infrastrukturnya ke jaringan Tier 2 dan kemudian ke Tier 1 yang terhubung ke backbone global.
  • Backbone internet global akan mengarahkan data tersebut ke server di lokasi lain di dunia yang menyimpan informasi atau konten yang diminta pengguna.
  • Data kembali melalui jalur yang sama dari server di internet global, kembali ke jaringan lokal ISP, dan akhirnya sampai ke perangkat pengguna.

7. Pusat Data dan CDN (Content Delivery Networks)

Selain jaringan backbone dan ISP, Content Delivery Networks (CDN) juga memainkan peran penting dalam mempercepat akses internet. CDN adalah jaringan server yang didistribusikan di seluruh dunia, yang menyimpan salinan konten web di berbagai lokasi.

  • Fungsi CDN: CDN memungkinkan konten seperti video, gambar, dan file lainnya disajikan dari lokasi yang paling dekat dengan pengguna, sehingga mengurangi waktu pemuatan halaman dan meningkatkan pengalaman pengguna.
  • Pusat Data (Data Center): Konten besar, aplikasi, dan layanan internet sering disimpan di pusat data yang terhubung langsung dengan backbone. Data yang diakses pengguna di-hosting di pusat data ini.

Kesimpulan

ISP mendapatkan koneksi internet dari jaringan global yang disebut internet backbone melalui penyedia layanan Tier 1 dan Tier 2. Dari sana, mereka mendistribusikan internet ke pengguna akhir melalui infrastruktur lokal seperti kabel serat optik, jaringan nirkabel, atau satelit. Proses ini melibatkan pergerakan data yang kompleks, tetapi dirancang untuk memberikan akses internet dengan cepat dan andal kepada pengguna di seluruh dunia.

Posting Komentar

0 Komentar

Subscribe