Operasi Jaringan Siber

Operasi Jaringan Siber (Cyber Network Operations, CNO) adalah serangkaian kegiatan yang melibatkan penggunaan jaringan komputer dan teknologi informasi untuk mengamankan, melindungi, mengganggu, atau mengeksploitasi sistem dan jaringan yang terhubung secara elektronik. Operasi ini sering kali dikaitkan dengan kegiatan militer, pemerintahan, maupun organisasi bisnis untuk menjaga keamanan dunia maya atau melakukan aksi ofensif terhadap target yang menjadi ancaman.

Operasi jaringan siber terbagi menjadi tiga jenis utama:

1. Operasi Pertahanan Jaringan Siber (Defensive Cyber Operations - DCO)
   Fokus pada menjaga integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan jaringan serta data dari serangan siber. Ini termasuk:

   • Pengawasan jaringan dan mendeteksi aktivitas mencurigakan.
   • Pengelolaan firewall dan sistem deteksi intrusi (IDS/IPS).
   • Penanganan insiden dan mitigasi serangan siber.
   • Penanganan kerentanan serta pelaksanaan patch keamanan.

2. Operasi Eksploitasi Jaringan Siber (Cyber Exploitation Operations - CEO)
   Bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari target melalui serangan dunia maya, tetapi tidak menyebabkan kerusakan yang terlihat. Ini melibatkan:

   • Akses ke jaringan atau sistem target secara diam-diam.
   • Pengumpulan informasi rahasia atau sensitif dari target.
   • Pemantauan komunikasi elektronik dan jaringan target.

3. Operasi Serangan Jaringan Siber (Cyber Attack Operations - CAO)
   Operasi ofensif yang bertujuan untuk mengganggu, merusak, atau menghancurkan sistem, jaringan, atau infrastruktur target. Contohnya adalah:

   • Menggunakan malware, virus, atau ransomware untuk merusak sistem.
   • Melakukan Distributed Denial of Service (DDoS) yang membanjiri jaringan dengan trafik berlebih sehingga menyebabkan layanan tidak dapat diakses.
   • Memanipulasi atau mengubah data penting untuk merusak kepercayaan atau operasi organisasi target.

Elemen Kunci dalam Operasi Jaringan Siber:

• Keamanan Infrastruktur: Proteksi terhadap serangan atau upaya peretasan pada jaringan fisik dan perangkat keras.
• Keamanan Aplikasi: Perlindungan terhadap aplikasi perangkat lunak agar tidak disusupi oleh malware atau eksploitasi lain.
• Kriptografi: Penggunaan teknik enkripsi untuk menjaga kerahasiaan komunikasi dan data.
• Kepatuhan (Compliance): Memastikan bahwa operasi jaringan siber sesuai dengan peraturan, hukum, dan etika yang berlaku.

Operasi jaringan siber menjadi komponen penting dalam strategi keamanan siber karena semakin meningkatnya ancaman di era digital. Keberhasilan operasi ini bergantung pada koordinasi tim, penggunaan teknologi canggih, dan pemahaman mendalam tentang taktik serangan siber serta langkah-langkah pencegahannya.